Tips Menyiapkan Cemilan Keluarga

Tips Menyiapkan Cemilan Keluarga

Mengemil sehat bergantung pada perencanaan dan belanja. Apa yang kita miliki di lemari kita adalah apa yang akan kita makan di rumah.

Sedikit perencanaan sebelum mengunjungi supermarket akan sangat membantu dalam mendapatkan makanan yang ingin kita makan di lemari kita, dan mengurangi jumlah makanan yang mungkin tidak kita inginkan untuk dimakan oleh anak kita (atau diri kita sendiri!).

Jika kita ingin mengurangi makan kue, coklat dan keripik, maka membeli lebih sedikit (atau tidak sama sekali) di supermarket adalah tempat yang baik untuk memulai. Kedengarannya sangat sederhana, tetapi kehidupan rata-rata keluarga saat ini begitu sibuk sehingga kita jarang meluangkan waktu untuk berhenti dan mengevaluasi kembali hal-hal kecil yang dapat berdampak besar pada hidup kita. Artikel kali ini, kami ambil dari sumber penulis artikel situs judi online, untuk informasi lebih lanjut dapat kunjungi situs.

Memiliki stoples berisi biji-bijian, buah-buahan kering, dan kacang-kacangan di atas meja dapur adalah cara mudah untuk mulai mengubah kebiasaan merumput. Mereka secara visual sangat menarik, dan mudah bagi anak-anak untuk mengambil segenggam penuh untuk ngemil.

Ada banyak pilihan buah kering lain di luar sana juga; mulberry, buah ara kering, kurma medjool, mangga kering, aprikot, bahkan prune (yang mendapat sambutan buruk, tapi bagus). Hal yang sama berlaku untuk kacang-kacangan dan biji-bijian – tidak biasa!

Buah segar juga merupakan tempat yang mudah untuk memulai. Beberapa orang tua mengkhawatirkan kandungan gula dan kadar fruktosa, tetapi ketika membandingkan buah segar dengan sebatang cokelat atau sekantong keripik, itu adalah makanan ringan yang jauh lebih unggul. Itu juga tinggi serat dan air.

Bercabanglah di sini juga: banyak orang tua terjebak dengan apel, pisang, dan jeruk, tetapi ada dunia buah lain di luar sana yang benar-benar menarik dan menyenangkan. Anak-anak kami menyukai mangga, markisa, semua bentuk beri, anggur, dan satsuma. Potongan nanas segar dan melon matang juga selalu menjadi pemenang. Dan yang terbaik? Ini semua dapat disiapkan untuk bekal makan siang anak-anak.

Selai kacang, seperti almond atau hazelnut, juga sangat enak diiris apel atau pisang, atau di atas biskuit atau kue gandum. Tahini (anggap saja sebagai selai kacang yang terbuat dari biji wijen daripada kacang tanah) adalah makanan yang bagus juga – tinggi kalsium dan omega 6 dan 9, dan juga bagus untuk kue beras.

Sebagai orang tua, kita semua ingin anak kita sehat dan bahagia. Kami ingin mereka memiliki kesempatan terbaik dalam hidup, dan membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang baik adalah hadiah yang bagus untuk diberikan kepada mereka di kemudian hari. Untuk anak-anak yang sedang tumbuh, makanan yang mereka makan setiap hari secara langsung memengaruhi suasana hati, tingkat energi, dan sebagian besar kesehatan mereka. Semakin dini mereka terbiasa makan enak, semakin baik bagi mereka dan, konsekuensinya, bagi kita.

Makan “enak” adalah hal yang subjektif saat ini, tetapi dari pengalaman kami, itu semua tentang nasihat paling dasar – membuat anak-anak kita makan lebih banyak sayuran! Dalam mengucapkan kata “sayuran”, kita tidak membatasi ini hanya pada sayuran, tetapi membentangkannya untuk menutupi buah, sayuran, dan “makanan utuh”.

Apakah makanan utuh itu? Mereka hanyalah makanan alami yang tidak diolah. Buah dan sayuran adalah makanan utuh, seperti kacang-kacangan, lentil, dan biji-bijian seperti beras merah, quinoa, dan couscous wholemeal. Makanan ini secara alami tinggi vitamin, mineral, antioksidan, dan serat (artinya akan membuat Anda kenyang dan melepaskan energi secara perlahan), rendah lemak, rendah gula, dan rendah kalori. Ini adalah makanan yang dengannya tubuh manusia berevolusi.